Indonesia Berbagi Dana Penyelamatan Terumbu Karang

Selasa, Oktober 27, 2009

Kapanlagi.com - Indonesia akan berbagi hibah internasional sebesar US$260 juta dengan lima negara lainnya, yaitu Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon untuk menerapkan program penyelamatan terumbu karang.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Fredy Numberi, di Jakarta, Kamis (26/2), dari total bantuan sekitar US$260 juta yang dijanjikan, hingga kini sudah US$40 juta yang direalisasikan.

"Sekarang sudah masuk 40 juta (dolar AS). Itu untuk enam negara. Nanti ada hitung-hitungannya, tergantung berapa luas lahan. Kita kontribusi area 10 juta hektar. Negara lain juga kontribusi, kan. Nah, negara lain juga ada (mendapat bagian hibah, red)," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy usai membuka konsultasi informal World Ocean Conference yang diikuti oleh delegasi dari 42 negara.

Upaya penyelamatan terumbu karang seluas 75.000 kilometer persegi dengan dana hibah internasional sebesar 260 juta dolar itu akan dibahas dalam pertemuan puncak 'Coral Triangle Initiative' (CTI).

Konferensi tingkat tinggi CTI tersebut merupakan pertemuan para kepala negara/pemerintahan CTI, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste dan Kepulauan Solomon.

Para pemimpin negara serta dua mitra CTI, yaitu Australia dan AS, akan melakukan pertemuan tingkat tinggi CTI pada 15 Mei 2009, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan konferensi kelautan se-dunia (World Ocean Conference) yang akan berlangsung di Manado pada 11-15 Mei mendatang.

Dalam kesempatan KTT CTI, para pemimpin enam negara CTI akan mencanangkan pelaksanaan program penyelamatan terumbu karang di negara-negara mereka.

Konferensi kelautan se-dunia atau WOC (World Ocean Conference) 2009 sendiri menurut pihak Departemen Kelautan dan Perikanan akan dihadiri oleh sekitar 500 peserta dari 121 negara.

Di sela-sela WOC, akan digelar beberapa kegiatan sampingan, antara lain simposium internasional mengenai ilmu, teknologi dan kebijakan kelautan yang akan mengadakan 33 sesi di Manado Convention Center dengan diikuti sekitar 1.500 peserta peserta dari seluruh dunia.

Selain itu, juga akan diadakan pameran internasional ilmu, teknologi, dan industri kelautan yang akan diisi sekitar 250 anjungan pameran kelautan dan perikanan serta pekan budaya dan pameran pembangunan yang digelar oleh pemerintah propinsi Sulawesi Utara.

WOC merupakan pertemuan resmi para menteri, pejabat tinggi dan organisasi multilateral dengan tujuan merumuskan kesepakatan dan konvensi menyangkut kebijakan nasional bersama dalam hal pengelolaan laut.

Pada Kamis, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi membuka konsultasi informal WOC dengan agenda memantapkan rancangan Deklarasi Kelautan Manado (Manado Ocean Declaration).

Pada kesempatan itu juga hadir antara lain Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan World Ocean Conference 2009.

Pertemuan informal yang akan berlangsung selama dua hari di Jakarta itu ditargetkan dapat menyelesaikan materi untuk Manado Ocean Declaration yang finalisasinya akan ditentukan kemudian dalam suatu pertemuan tingkat menteri.

Manado Ocean Declaration dianggap perlu ditelurkan dalam upaya menggalang tindakan bersama untuk menanggulangi masalah dampak perubahan iklim terhadap laut yang telah mengancam pembangunan global. (kpl/bun)

Sumber : Kapanlagi.com, edisi 26 Februari 2009

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

TENTANG FORKOM

FORKOM KOMUNIKASI MASYARAKAT PENCINTA TERUMBU KARANG merupakan wadah komunikasi diantara masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pelestarian ekosistem terumbu karang, COREMAP dengan komponen penyadaran masyarakat telah berupaya mengkampanyekan berbagai program kepada masyarakat luas. Selengkapnya

TRANSLATE POST

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Forkom Komunitas