KARANG DARI RELIK

Rabu, Februari 09, 2011

Mengapa ikan selalu tergoda dengan bangkai perahu, tank, dan kereta bawah tanah di dasar lautan
Oleh STEPHEN HARRIGAN
Foto oleh DAVID DOUBILET

Kapal pelacak misil General Hoyt S. Vandenberg hanya butuh waktu dua menit lebih untuk tenggelam ke dasar lautan. Pada pagi hari yang cerah di bulan Mei 2009, 11 kilometer lepas pantai Key West, Florida, serangkaian ledakan kencang membahana dari dalam lambung perahu tersebut, tempat 46 bahan peledak dibenamkan di bawah permukaan laut. Bau bubuk mesiu yang tajam melayang dibawa embusan angin dan tirai asap hitam mulai menyeruak ke atas tetapi untuk beberapa saat lamanya kapal tersebut seakan-akan tidak merasakan getaran hebat tersebut. Dia hanya mengambang di atas permukaan air, kapal raksasa berkarat sepanjang 159 meter yang sudah dipensiunkan dengan dua piringan radar usang yang menjulang di atas permukaan lautan.

Kemudian saat helikopter stasiun berita berputar-putar di atas dan ribuan penonton mengamati dari atas perahu-perahu yang berada jauh di belakang daerah ledakan, Vandenberg perlahan-lahan tenggelam ke dalam Atlantik, tetap mendatar dengan sempurnanya sampai akhirnya haluan tenggelam dan buritan menyeruak ke atas, meninggalkan hanya lautan putih yang bergolak. ”Akan ada ikan yang menjadikan bangkai kapal ini sebagai rumahnya nanti sore!” seru Joe Weatherby, pria yang mengepalai proyek raksasa untuk menenggelamkan Vandenberg dan seiring berjalannya waktu, merubahnya menjadi karang artifisial yang akan menarik para penyelam dan nelayan ke Key West.

Kapal Vandenberg pastinya bukan kapal pertama yang sengaja ditenggelamkan untuk mewujudkan karang artifisial. Perairan lepas di Florida Key telah menjadi pusara bagi kapal Penjaga Pantai bernama Duane dan Bibb serta kapal pendarat Spiegel Grove milik Angkatan Laut AS, dan di dasar lautan berpasir yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Pensacola, bersemayam sebuah kapal induk pesawat terbang, U.S.S Oriskany – kapal terbesar di dunia yang sengaja ditenggelamkan untuk dijadikan karang artifisial. Lusinan kapal barang pada Perang Dunia II yang dikenal sebagai kapal-kapal Liberty telah ditenggelamkan, atau menggunakan jargon yang tepat, ditempatkan di sepanjang pesisir di daerah Teluk, Atlantik, dan Pasifik.

Orang-orang di seluruh dunia telah lama tahu bahwa reruntuhan kapal laut telah menjadi daerah perikanan utama, bahan baku dari karang artifisial sendiri ini biasanya didapatkan dari barang-barang bekas: lemari es tua, kereta dorong untuk belanja, mobil rusak, otomat swalayan yang sudah usang. Hampir semua barang yang bisa ditenggelamkan memiliki potensi untuk menjadi karang artifisial. Termasuk kereta bawah tanah yang sudah tak terpakai, tank perang kuno, kendaraan militer berlapis baja, anjungan pengeboran minyak, dan modul-modul mirip sarang lebah yang didesain khusus bernama Bola Karang.


0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

TENTANG FORKOM

FORKOM KOMUNIKASI MASYARAKAT PENCINTA TERUMBU KARANG merupakan wadah komunikasi diantara masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pelestarian ekosistem terumbu karang, COREMAP dengan komponen penyadaran masyarakat telah berupaya mengkampanyekan berbagai program kepada masyarakat luas. Selengkapnya

TRANSLATE POST

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Forkom Komunitas