IKAN MATI DI TELUK LAMPUNG BUKAN KARENA VIRUS

Senin, Juni 24, 2013


Kematian ikan-ikan dan perubahan warna air di perairan Teluk Lampung diyakini dipicu oleh red tide, yaitu fenomena unik serangan blooming plankton. | KOMPAS/Yulvianus Harjono                                                                                                                             BANDAR LAMPUNG — Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Lampung memastikan bahwa kematian ribuan ikan di Teluk Lampung bukan karena penyakit atau virus.
"Kami sempat turun dan mengambil sampel ikan yang mati. Setelah diteliti di laboratorium, hasilnya ternyata negatif dari bakteri, parasit, jamur, atau virus. Bukan karena penyakit," tutur Herman dari Stasiun Karantina Ikan Kelas I Lampung, Selasa (18/12/2012).
Menurut dia, ada penyebab lain dari kematian ribuan ikan secara tidak wajar di sejumlah tempat budidaya di Teluk Lampung. Hal ini semakin menegaskan bahwa ikan-kan itu mati akibat fenomena red tide atau meledaknya populasi plankton.
Ledakan populasi plankton mengakibatkan ikan sulit bernapas. pasalnya, plankton itu menempel di insang dan mengambil oksigen dalam jumlah besar.
"Kematian ikan-ikan itu kemungkinan besar karena ledakan alga (plankton)," ujar Herman.
sumber : KOMPAS.COM





READ MORE - IKAN MATI DI TELUK LAMPUNG BUKAN KARENA VIRUS

 
 
 

TENTANG FORKOM

FORKOM KOMUNIKASI MASYARAKAT PENCINTA TERUMBU KARANG merupakan wadah komunikasi diantara masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pelestarian ekosistem terumbu karang, COREMAP dengan komponen penyadaran masyarakat telah berupaya mengkampanyekan berbagai program kepada masyarakat luas. Selengkapnya

TRANSLATE POST

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Forkom Komunitas