Jurnas.com | KONDISI kerusakan terumbu karang yaang berada di wilayah perairan Indonesia kian tinggi. Tercatat kerusakan terumbu karang di perairan Indonesia saat ini telah mencapai angka 31,5 persen.
”Dari penelitian akhir tahun 2008,ada sekitar 31,5 persen terumbu karang di seluruh Indonesia berada dalam kategori rusak.
Sebagian besar kerusakan ditemukan di perairan yang berdekatan dengan kota besar seperti Teluk Jakarta,” ujar Kepala Pusat Oceanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Zainal Arifin di sela kegiatan Forum Komunikasi Masyarakat Pecinta Terumbu Karang (Forkom Matabuka) di Jakarta,Kamis (24/11).
Zainal menjelaskan, kerusakan diantaranya terjadi akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim. Utamanya menyangkut dampak perubahan iklim yaitu terjadinya keasamaan karena PH atau kandungan padat dalam air laut menurun.
”Hal ini buruk karena mengurangi kemampuan terumbu karang untuk membentuk rumah atau kalsium kapur karena terumbu karang terdiri dari bagian itu,” katanya.
Meski begitu tambah Zaenal, disisi lain, kondisi terumbu karang perairan Indonesia juga cenderung membaik. Pasalnya dalam penelitian juga terungkap sebanyak 30 persen terumbu karang berada dalam kondisi baik.
” Bahkan sebanyak lima persen terpantau sangat baik kondisinya. Untuk itu sampai saat ini terus diterapkan strategi pencegahan dan adapatasi mencegah kerusakan terumbu karang,” katanya.
Penulis: Aria Triyudha
Sumber: Jurnas, 24 November 2011
0 komentar:
Posting Komentar