Kematian ikan-ikan dan perubahan warna air di perairan Teluk Lampung diyakini dipicu oleh red tide, yaitu fenomena unik serangan blooming plankton. | KOMPAS/Yulvianus Harjono BANDAR LAMPUNG — Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Lampung memastikan bahwa kematian ribuan ikan di Teluk Lampung bukan karena penyakit atau virus.
"Kami sempat turun dan mengambil sampel ikan yang mati. Setelah diteliti di laboratorium, hasilnya ternyata negatif dari bakteri, parasit, jamur, atau virus. Bukan karena penyakit," tutur Herman dari Stasiun Karantina Ikan Kelas I Lampung, Selasa (18/12/2012).
Menurut dia, ada penyebab lain dari kematian ribuan ikan secara tidak wajar di sejumlah tempat budidaya di Teluk Lampung. Hal ini semakin menegaskan bahwa ikan-kan itu mati akibat fenomena red tide atau meledaknya populasi plankton.
Ledakan populasi plankton mengakibatkan ikan sulit bernapas. pasalnya, plankton itu menempel di insang dan mengambil oksigen dalam jumlah besar.
"Kematian ikan-ikan itu kemungkinan besar karena ledakan alga (plankton)," ujar Herman.
sumber : KOMPAS.COM
0 komentar:
Posting Komentar