Tiga Finalis Kontes Inovator Muda 5 Siap Bersaing di Jakarta

Jumat, Oktober 22, 2010


COREMAP (Coral Reef Management and Rehabilition Programme) - LIPI, kini berhasil mencetak kembali Inovator-Inovator yang peduli akan laut dan ekosistem terumbu karang. Melalui ajang KIM 5 (Kontes Inovator Muda 5), yaitu sebuah ajang kontes makalah penelitian dan/atau studi pustaka setingkat SMA dan sederajat seluruh Indonesia, dengan tema “Kekayaan dan Keindahan Terumbu Karang Lestari: Modal Wisata Bahari”, telah menerima 114 makalah penelitian dan/atau studi pustaka untuk dipilih menjadi tiga finalis terbaik dan melaju ke babak final di Jakarta.

Dengan proses seleksi yang cukup rumit diantara tim juri seleksi: Dr. Deny Hidayati (Ahli Penelitian), Prof. Anugerah Nontji (Ahli Kelautan), Yuni Ikawati (Perwakilan Media Massa), Estradivari (Perwakilan Lingkungan Hidup Kelautan), dan Dr. Linda Christanty (Ahli Kreativitas dan Inovasi) yang dilakukan di gedung pusat COREMAP (22/10) pagi tadi. Akhirnya terpilih tiga makalah terbaik, yaitu:

· SMA Negeri 4 Denpasar dengan judul makalah “Analisis Korelasi Peranan Masyarakat dan Wisatawan Terhadap Kelestarian Ekosistem Terumbu Karang di Desa Pemuteran”

· SMA Negeri 11 Makassar dengan judul makalah “Potensi Pulau Gusung Sebagai Kawasan Wisata Bahari Berbasis Pendidikan di Kota Makassar”

· SMA Negeri 1 Wangi-Wangi dengan judul makalah “Pengaruh Pengelolaan Objek Wisata Pulau Hoga Terhadap Kelestarian Ekosistem Terumbu Karang dan Peningkatan Pendapatan Perkapita Masyarakat Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa”

Ketiga Finalis tersebut, merupakan tim dengan poin tertinggi dari seluruh makalah penelitian dan/atau studi pustaka yang masuk ke meja panitia pusat dan siap bersaing pada tanggal 6 November 2010, bertempat di Hall Exhibition Lantai Ground WTC Mangga Dua, Jakarta, untuk memperebutkan posisi juara 1,2 dan 3.

Dengan menghadirkan panelis-panelis yang terkenal, seperti: Zivanna L. Siregar (Putri Indonesia 2008), Vivi Virgyanti Kusumah (Presenter Acara Mata Angin), Zulvicar Mochtar (Ahli Kelautan), Mikael Prastowo (Perwakilan LSM Kelautan). Final KIM 5, akan menjadi lebih menarik dan seru. *edukasi*

READ MORE - Tiga Finalis Kontes Inovator Muda 5 Siap Bersaing di Jakarta

Indonesia Pusat Terumbu Karang Dunia

Jumat, Oktober 15, 2010



Pusat keanekaragaman hayati laut dunia, terutama terumbu karang terletak di kawasan segitiga karang. Kawasan ini meliputi Indonesia, Philipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea dan Kepulauan Salomon. Jika ditarik garis batas yang melingkupi wilayah terumbu karang di ke-6 negara tersebut maka akan menyerupai segitiga. Itu sebabnya wilayah tersebut disebut sebagai segitiga karang dunia (coral triangle). Total luas terumbu karang di coral triangle sekitar 75.000 Km2.
Indonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 51.000 Km2 yang menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle. Saat ini, kepulauan Raja Ampat di Papua Barat merupakan kepulauan dengan jumlah jenis terumbu karang tertinggi di dunia. Berdasarkan sebuah kajian ekologi yang dipimpin oleh The Nature Conservancy (TNC) dengan melibatkan para ahli terumbu karang dan ikan dunia pada tahun 2002, ditemukan sekitar 537 jenis karang dan 1074 jenis ikan di kepulauan Raja Ampat.
Manfaat
Jumlah jenis terumbu karang di Raja Ampat tersebut merupakan 75% dari seluruh jenis terumbu karang dunia yang pernah ditemukan. Walaupun kepulauan Carribean di Amerika tengah dan Great Barrier Reef Marine Park di Australia sangat terkenal, kedua kawasan tersebut hanya memiliki sekitar 400 jenis karang.
Beberapa kepulauan di Indonesia yang juga memiliki jenis karang cukup tinggi adalah Nusa Penida (Bali) , Komodo (NTT), Bunaken (Sulut), Kepulauan Derawan (Kaltim), Kepulauan Wakatobi (Sultra), dan Teluk Cendrawasih (Papua). Kepulauan tersebut juga merupakan tujuan utama wisata bahari, khususnya wisata selam dunia.
Manfaat terumbu karang bagi manusia selain aset wisata bahari adalah sebagai benteng alami pantai dari gempuran ombak dan sumber makanan dan obat-obatan, Sekitar 120 juta orang hidupnya sangat bergantung pada terumbu karang di coral triangle.
Melihat fungsi penting terumbu karang bagi kehidupan manusia, maka pada pertemuan APEC di Sydney tahun 2007, Presiden Republik Indonesia – Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan perlindungan terhadap terumbu karang di kawasan segitiga karang dunia bersama 6 negara coral triangle lainnya (CT6). Inisiative CT6 untuk melindungi terumbu karang di coral triangle disebut Coral Triangle Initiative (CTI). Inisiative ini mendapat banyak dukungan dari negara maju seperti Amerika dan Australia.

READ MORE - Indonesia Pusat Terumbu Karang Dunia

Buku Terumbu Karang

Kamis, Oktober 14, 2010

Buat para pecinta terumbu karang, ada buku tentang terumbu karang yg lumayan enteng lah buat dibaca. Sangat menarik karna gambarnya yang sangat "eye catching" dan very2 "Woth it" untuk nambah pengetahuan kita...
Untuk ulasannya dari penulis ada beberapa niy...
judulnya 
Seri Rahasia Alam: Rahasia terumbu Karang

* Ukuran: 19 x 23 cm
* Tebal: 32 hlm
* Harga: 25.000 IDR
* Penerbit: PT. Elex Media Komputindo

Jika kita berada di pantai, kita akan menemui banyak karang kecil berbentuk seperti potongan dahan. Itulah yang disebut terumbu karang. Potongan dahan itu sebenanrnya bukanlah tumbuhan, melainkan hewan. Inilah yang dibahas dalam buku ini. Segala hal yang menyangkut terumbu karang.

Apa sih isi buku ini ?

Buku ini sangat menarik karena membahas banyak hal tentang terumbu karang, seperti misalnya:
• Apa sih makanan terumbu karang?
• Benarkah terumbu karang bukan tumbuhan?
• Bagaimana terumbu karang terbentuk?
• Benarkah terumbu karang bisa sakit?
• Siapa saja yang menjadi musuh terumbu karang?
• Bagaimana cara terumbu karang punya keturunan?

Apa keistimewaannya ?
• Full color, ilustrasinya lucu dan memanjakan mata, karya Stella Pongsitanan (sayang di bukunya, nama penulis & ilustratornya salah – kesalahan cetak… hiks-hiks…).
• Memberi referensi indahnya kehidupan laut, dan mengajak kita bersyukur pada kekayaan alam.
• Kuis di akhir cerita untuk menajamkan pengetahuan.
• Harganya affordable, alias murah meriah =D
• Mudah didapatkan di toko buku terdekat

Buku ini sangat direkomendasikan sebagai hadiah untuk adik, keponakan, dan anak-anak lainnya agar khasanah pengetahuan mereka bertambah dan makin kaya.
 Nah Gimana ulasan tadi? cukup berminat kan? klo berminat cap cuz lah ke toko buku dan jangan lupa ikutan event kita lomba blog yah.... 

READ MORE - Buku Terumbu Karang

New Info "Lomba Blog"



Kabar gembira !!!
Posting terakhir "Lomba Blog", menjadi tanggal
3 November 2010...
(Pkl. 23.59 wib)
Jangan sampai lupa, karena masih banyak kesempatan lhoo . . .

Kami tunggu ya . . .

"Selamatkan Terumbu Karang SeKarang ! Waktunya Blogger Muda Indonesia Berkiprah"
READ MORE - New Info "Lomba Blog"

KONTES INOVATOR MUDA 5 Hingga “Mengemas Laut Dalam Blog”

Kamis, Oktober 07, 2010

Di tengah krisis kepedulian terhadap lingkungan biota laut, LIPI bidang COREMAP (Coral Reef Rehabilition and Management Programme), menggelar Kontes Inovator Muda (KIM). Di tahun ke-5 ini, KIM mengusung tema “Kekayaan dan Keindahan Terumbu Karang Lestari : Modal Wisata Bahari”. Sama dengan kegiatan KIM sebelumnya, KIM ke-5 ini juga ditujukan bagi siswa/siswi tingkat SMA se-Indonesia. Kontes ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul Inovator Muda yang peduli akan kehidupan dan keindahan biota laut, khususnya terumbu karang.

Selain KIM 5, COREMAP juga mengadakan Forkom Matabuka. Tema yang dipilih pun cukup menarik, yaitu “Mengemas Laut dalam Blog”. Setelah sebelumnya, peserta Forkom Matabuka tahun lalu mengangkat tema mengenai blog. Maka, diputuskan bahwa tahun ini COREMAP akan mengadakan lomba blog.

Serangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 5 November 2010 untuk Forkom Matabuka, dan tanggal 6 November untuk Final KIM 5. Dalam rangkaian acara tersebut, COREMAP turut mengundang pakar-pakar bidang kelautan dan duta wisata bahari, Zivanna L. Siregar, Putri Indonesia 2008.

READ MORE - KONTES INOVATOR MUDA 5 Hingga “Mengemas Laut Dalam Blog”

LOMBA BLOG CINTA TERUMBU KARANG 2010

Rabu, Oktober 06, 2010


COREMAP - LIPI

dan

FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT PECINTA TERUMBU KARANG (FORKOM MATABUKA)


menyelenggarakan


LOMBA BLOG CINTA TERUMBU KARANG 2010


Latar Belakang

Dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pelestarian ekosistem terumbu karang, COREMAP melalui komponen penyadaran masyarakat terus berupaya mengkampanyekan berbagai program kepada masyarakat luas dalam membangun paradigma baru tentang upaya pelestarian ekosistem terumbu karang.

Berdasarkan pengamatan secara berkala diketahui bahwa kondisi ekosistem terumbu karang di Indonesia pada saat ini adalah 4% dalam kondisi kritis, 46% telah mengalami kerusakan, 33% kondisinya masih bagus dan kira-kira hanya 7 % yang kondisinya sangat bagus. Meningkatnya berbagai aktivitas manusia yarng berorientasi di daerah terumbu karang akan menambah tekanan dan sebagai dampaknya adalah turunnya kualitas ekosistem terumbu karang. Jika kegiatan yang berhubungan dengan ekosistem terumbu karang tidak segera dikelola dengan baik maka persentase terumbu karang menuju kriteria kritis akan bertambah dengan cepat.

Maka di tahun 2010 bersamaan dengan rangkaian Kontes Inovator Muda (KIM) V, COREMAP bersama Forum Komunikasi Masyarakat Pecinta Terumbu Karang (FORKOM MATABUKA) menyelenggarakan LOMBA BLOG CINTA TERUMBU KARANG 2010.

Lomba ini dimaksudkan sebagai ajang curah pendapat dan komunikasi diantara masyarakat umum, khususnya generasi muda untuk lebih mencintai terumbu karang, dan mencurahkan pemikiran ataupun upaya dalam penyelamatan terumbu karang. Gagasan menjadi sangat berarti ketika dipresentasikan dalam tulisan dan dikomunikasikan kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam hal ini blog adalah wadah yang tepat dalam penyampaian gagasan, ide tersebut.


Tema

"SELAMATKAN TERUMBU KARANG SEKARANG, WAKTUNYA BLOGGER MUDA INDONESIA BERKIPRAH "



Ketentuan Lomba Blog 2010

  1. Kompetisi Blog berlangsung hingga 28 Oktober 2010, pukul 23.59 WIB.
  2. Pendaftaran ditutup pada 25 Oktober 2010. (keterangan lebih lanjut baca REGISTRASI)
  3. Peserta hanya boleh mendaftarkan satu (1) blog saja
  4. Peserta setingkat SMA dan Mahasiswa
  5. Pemutakhiran (updating) dilakukan dengan pemajangan (posting) artikel.
  6. Penggubah blog dapat berinteraksi dengan pembaca dan mengembangkan diskusi tentang tema "SELAMATKAN TERUMBU KARANG SEKARANG, WAKTUNYA BLOGGER MUDA INDONESIA BERKIPRAH" – kepedulian terhadap terumbu karang. Interaksi dan diskusi, selain pemutakhiran artikel, dapat dianggap sebagai pemutakhiran.
  7. Peserta bebas berkreasi untuk mengembangkan tema lomba sejauh tidak dimaksudkan untuk menyerang pribadi, mengeksploitasi pornografi, atau memicu konflik SARA.
  8. Foto atau bentuk grafis lain dapat digunakan untuk menunjang isi ataupun tampilan blog sejauh tidak bersifat mempromosikan produk atau jasa secara komersial. Penggunaan foto atau gambar tidak boleh melanggar hak cipta (copy rights).
  9. Penyelenggara berhak menganulir materi blog yang tidak sesuai dengan tema atau mengarah ke pornografi atau konflik SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
  10. Materi yang diikutsertakan pada kompetisi blog ini (artikel ataupun foto/gambar) tetap menjadi hak milik peserta. Materi terpilih akan menjadi salah satu artikel yang akan mengisi laman http://cintaterumbukarang.blogspot.com/
  11. Keputusan tentang pemenang adalah hak prerogratif panitia LOMBA BLOG CINTA TERUMBU KARANG 2010 dan tidak dapat diganggu-gugat.
  12. Seluruh isi blog ini merupakan representasi dari pandangan dan opini personal peserta lomba blog , tetapi BUKAN merupakan representasi kebijakan LIPI ataupun COREMAP secara kelembagaan ! Seluruh isi merupakan tanggung-jawab individu pemilik blog, dan LIPI dan COREMAP tidak bertanggung-jawab atas isi maupun aneka akibat baik langsung maupun tidak langsung yang ditimbulkannya.

Persyaratan Lomba Blog 2010

  1. Isi blog (posting) hendaknya disesuaikan dengan tema "SELAMATKAN TERUMBU KARANG SEKARANG, WAKTUNYA BLOGGER MUDA INDONESIA BERKIPRAH". Yang dapat dikembangkan, mendorong, mengajak, menginspirasi masyarakat terlibat dan berperan lebih aktif terhadap kecintaan dan penyelamatan terumbu karang dan lingkungan laut sekitarnya.
  2. Isi blog (posting) terutama memuat gagasan yang dapat berupa pengembangan tanggapan pembaca.
  3. Setelah melewati proses registrasi, peserta harus memutakhirkan (meng-up date) blognya secara berkala dengan pemajangan artikel ataupun diskusi/interaksi dengan pembaca.
  4. Pemutakhiran blog dilakukan sampai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh penyelenggara kompetisi.
  5. Memasang badge LOMBA BLOG CINTA TERUMBU KARANG 2010 di bawah ini secara permanen pada blog yang didaftarkan. badge dapat dipasang di header, di sidebar, atau di footer; juga dapat sebagai bagian dari posting. badge juga seharusnya ditampilkan di setiap halaman posting dan page yang relevan.
  6. Selain itu diharapkan untuk memasang badge Blog Cinta terumbu Karang.
  7. Peserta juga wajib mencantumkan tag dengan kata-kata berikut ini disetiap posting yang dilakukan: TERUMBU KARANG, CINTA TERUMBU KARANG, COREMAP, FORKOM MATABUKA, LAUT, PESISIR, (minimal memilih salah satu kata)

Penilaian dan Proses Seleksi Lomba Blog 2010

Unsur Penilaian
Kesesuaian isi dengan tema kompetisi.
Kreativitas dan eksplorasi ide dalam tulisan dan juga tampilan blog
Keakuratan dan kelengkapan data yang disajikan serta analisis terhadap data tersebut.
Cara penyajian tulisan dan gaya bahasa yang digunakan
Posting yang diikutkan harus dipublikasikan pada saat kompetisi sedang berangsung, bukan posting yang sudah dibuat sebelumnya
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

Proses Seleksi

Seleksi Peserta dibagi dalam 2 Tahap yaitu Tahap I yang merupakan penilaian terhadap posting yang telah didaftarkan untuk selanjutnya dipilih sebanyak 50 Terbaik.
50 Terbaik ini akan dipanggil dan diikutsertakan dalam rangkaian Kontes Inovator Muda (KIM V) Terumbu Karang yaitu Forum Komunikasi Masyarakat Pecinta Terumbu Karang (FORKOM MATA BUKA) tanggal 05 November 2010 di Jakarta.
Tahap II dari seleksi ini adalah SESI FINAL, dimana para Finalis Blog akan diminta untuk ngeblog (posting dll) di tempat pemanggilan di Jakarta yang dibahas oleh para pakar ekosistem terumbu karang dan wakil dari masing-masing peserta “KONTES INOVATOR MUDA INDONESIA”. Berdasarkan Sesi Final inilah kemudian akan ditentukan Pemenang Lomba Blog 2010

Hadiah Lomba Blog 2010

PEMENANG 1 : Rp 2.000.000,-
PEMENANG 2 : Rp 1.500.000,-
PEMENANG 3 : Rp 1.000.000,-
PEMENANG 4 : Cendera Mata Spesial
FINALIS : Cendera Mata COREMAP LIPI

Juri Seleksi Lomba Blog 2010


  • Irayani Queencyputri (Penulis, Blogger)

  • Prakoso Bhairawa Putera (Peneliti, Penulis, Perwakilan Komunitas Blogger Matabuka)

  • Pakar Kelautan dan Perikanan

Pengumuman Pemenang Lomba Blog 2010


Pengumumam 50 terbaik pada tanggal 30 Oktober 2010. Pemenang lomba blog akan diumumkan dalam acara puncak KONTES INOVATOR MUDA (KIM V) TERUMBU KARANG. Pengumuman ini akan ditampilkan pula di laman Komunitas Blogger Masyarakat Pecinta Terumbu Karang.

READ MORE - LOMBA BLOG CINTA TERUMBU KARANG 2010

POSTING LOMBA BLOG 2010


Setiap posting yang diikut sertakan wajib disampaikan kepada panitia lomba dengan mengirimkan URL posting ke bagian POSTING LOMBA dengan format sebagai berikut:

NAMA LENGKAP # URL BLOG YANG DIDAFTAR # URL POSTING YANG DIIKUTSERTAKAN (DIPERLOMBAKAN)#

Posting lomba yang diikutsertakan dalam lomba disampaikan ke panitia lomba dengan mengisi data sesuai dengan ketentuan diatas pada KOLOM KOMENTAR dibawah posting ini.
READ MORE - POSTING LOMBA BLOG 2010

REGISTRASI PESERTA BLOG 2010


Calon Peserta diwajibkan untuk mendaftar secara online pada bagian REGISTRASI di blog Komunitas Blogger Masyarakat Pecinta Terumbu Karang, dengan mengisikan identitas sebagai berikut:

NAMA LENGKAP # TEMPAT TANGGAL LAHIR # URL BLOG YANG DIDAFTAR #ASAL SEKOLAH/PERGURUAN TINGGI#


Contoh:


PRAKOSO BHAIRAWA PUTERA # TANJUNG PANDAN, 11 MEI 1988 # http://prakosobhairawa.blogspot.com # UNIVERSITAS INDONESIA#


Setiap posting yang diikut sertakan wajib disampaikan kepada panitia lomba dengan mengirimkan URL posting ke bagian POSTING LOMBA

Proses penilaian akan diberikan setelah blog anda sudah memenuhi ketentuan yang ditetapkan.

Pendaftaran Lomba dilakukan dengan mengisi data sesuai dengan ketentuan diatas pada KOLOM KOMENTAR dibawah posting ini.
READ MORE - REGISTRASI PESERTA BLOG 2010

Terumbu Karang Buatan ITS Redam Erosi

Minggu, Oktober 03, 2010

Terumbu karang buatan selama ini dirancang untuk ekosistem ikan, namun berbeda dengan terumbu karang buatan Peneliti Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Surabaya Dr Ir Haryo Dwito Armono, M.Eng. Haryo mengungkapkan bahwa terumbu karang buatan yang telah ditelitinya sejak 1999 dibuat multifungsi, yaitu menciptakan ekosistem ikan dan juga untuk mengurangi erosi.

Karena fungsinya yang dapat mengurangi erosi itu, maka Haryo dan timnya telah mengadakan uji coba laut yang tidak dalam. Hasil uji coba terumbu karang buatan berbentuk kota di Tuban dan berbentuk silinder di Situbondo menunjukkan bahwa terumbu karang buatan yang tidak terlalu jauh dari pantai mampu merestorasi karang sekaligus meredam ombak, sehingga erosi pantai pun teratasi.

Hanya saja, uji coba di Tuban sedikit bermasalah karena terumbu karang buatan tersebut membuat banyak ikan berdatangan. Hal yang positif sebenarnya, namun para nelayan menjadi berebut dan mengatur blok-blok tertentu sebagai miliknya. Maka daripada itu, Haryo berpikir untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk program ini.
sumber : http://www.indonesiakreatif.net, 01 Maret 2010
READ MORE - Terumbu Karang Buatan ITS Redam Erosi

Terumbu Karang di Pulau Kadatua Mulai Pulih

Kondisi terumbu karang di wilayah pesisir Pulau Kadatua, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengalami kerusakan akibat penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak, kini mulai pulih.

"Sejak aktivitas para nelayan menangkap ikan tidak lagi menggunakan bahan peledak, kondisi terumbu karang di sepanjang pesisir Pulau Kdatua, sudah membaik," kata Camat Kadatua, La Mpute di Kadatua, sekitar 45 kilometer dari Pasarwajo, ibu kota Kabupaten Buton, Senin.

Menurut La Mpute, aktivitas para nelayan menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak berhenti, setelah Pulau Kadatua yang terdiri dari 10 desa, mekar dari Kecamatan Batauga menjadi wilayah kecamatan tahun 2003.

Sebelumnya, kata dia, Pulau Kadatua yang berpenduduk sekitar 11.000 jiwa itu, para nelayan setempat sering menggunakan bahan peledak, namun dengan upaya sosialisasi mengenai cara menangkap ikan yang ramah lingkungan, sehingga aktivitas ilegal itu terhenti.

"Sejak wilayah Kadatua menjadi kecamatan, umumnya nelayan menangkap ikan dengan menggunakan redi (alat tangkap ikan berupa jaring-red)), sehingga tidak lagi menimbulkan kerusakan terumbu karang," katanya.

Penggunaan alat tangkap ikan berupa redi tersebut, menurut La Mpute, telah meningkatkan kesejateraan nelayan setempat yang cukup signifikan.

Sebelumnya, pendapatan nelayan sekali melaut (minimal 45 hari), hanya memperoleh hasil Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000, tetapi dengan menggunakan alat redi meningkat menjadi Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000.

Waktu melaut pun, kata dia, menjadi berkurang, dari minimal 45 hari menjadi sisa 14 sampai 16 hari.

"Perubahan pola pemanfaatan teknologi tangkap dengan alat redi ini telah berdampak signifikan terhadap cara kerja dan kesejahteraan hidup nelayan Kadatua," katanya.

La Mpute mengatakan, seiring dengan membaiknya kondisi terumbu karang di wilayah pesisir Pulau Kadatua itu, Pemerintah Kabupaten Buton sudah menetapkan wilayah tersebut menjadi kawasan wisata andalan bersama dua pulai kecil di tetangganya, yakni Pulau Liwu Tongkidi dan Pulau Siompu.

Menurut La Mpute, keindahan alam bawah laut di tiga gugusan pulau kecil itu, tidak kalah menarik jika dibanding alam bawah laut di Wakatobi atau Bunaken di Sulawesi Utara.

"Hasil penelitian dari Dinas Perikanan dan Kelautan Buton bekerja sama dengan IPB bahwa terumbu karang di tiga gugusan pulau kecil ini, sangat unik dan beragam," katanya.
 
READ MORE - Terumbu Karang di Pulau Kadatua Mulai Pulih

Pemutihan Karang di Indonesia: Laporan Terbaru 07 Juni 2010


Prediksi para peneliti mengenai salah satu ancaman nyata dari perubahan iklim global mulai semakin terasa. Pemutihan karang atau yang umum disebut coral bleaching. Setelah menjadi fenomena global yang mencengangkan pada periode 1997-1998, tahun 2010 kejadian ini mulai muncul kembali. Minimal 11 propinsi telah dilaporkan telah terkena bleaching.NAD, Sumbar, Jatim, Bali, Sulsel, Sultra, Sulteng, NTB, Papua Barat, Maluku.

Lokasi-lokasi yang mengalami pemutihan karang : Sabang, Padang, Morella dan Ratuhalat Ambon, Parigi Teluk Tomini, Lypah Amed dan Pemuteran Bali, Gili Air Lombok, Pulau Badi Spermonde Sulsel, Wakatobi Sultra, Kofiau dan Misool Papua Barat, Tabulolong Kupang dan Situbondo Jawa Timur.

Jaringan Kerja Reef Check Indonesia, komunitas pemantauan terumbu di Indonesia, menghimpun laporan-laporan dari berbagai sumber yang aktif berkunjung ke terumbu. Mulai dari LSM, penyelam rekreasi, hingga dive center dan komunitas pelestari terumbu. Laporan yang masuk rata-rata pada periode April-Mei 2010. Laporan pemutihan karang yang diterima bervariasi mulai dari laporan anecdotal, foto-foto bawah air, hingga hasil survey.

Secara umum, dari laporan yang masuk kejadian pemutihan karang tahun ini sangat mengkhawatirkan. Luasnya sebaran kejadian pemutihan (Sabang sampai Papua) menunjukkan kejadian ini melanda hampir sebagian besar wilayah terumbu kita. Terbatasnya laporan detil membuat besarannya agak sulit untuk dikuantifikasi, karena sebagian besar berupa foto-foto.

Terkait tingkat pemutihan, berdasarkan laporan-laporan tersebut, dapat diperkirakan kejadian pemutihan ini cukup parah. Beberapa jenis karang yang secara kategori tergolong lebih kuat terhadap peningkatan suhu, terbukti telah mengalami pemutihan juga. Diantaranya ialah dari Genera Porites. Bahkan, jenis-jenis karang lunak juga sudah terkena pemutihan. Di beberapa lokasi yang melakukan survey detil, kejadian pemutihan ini ada yang sudah mencapai 60-75% karang mengalami pemutihan.

Hal lain yang cukup mengkhawatirkan ialah berdasarkan pengalaman dan data tren suhu dari beberapa organisasi (NOAA,dll) periode “hangat” seharusnya mulai turun pada bulan Juni, setelah mulai naik sejak Maret. Kecenderungan yang ada ialah laporan-laporan kejadian ini terus bertambah bahkan secara faktual cuaca semakin menghangat dan langit cenderung menjadi semakin cerah (intensitas penyinaran matahari semakin intensif). Diprediksi kejadian pemutihan karang masih akan berlanjut.

Mengantisipasi hal tersebut, kita masih dapat melakukan beberapa hal, setidaknya untuk tidak memperparah keadaan di terumbu. Bijaksananya, mengurangi aktifitas di wilayah terumbu yang terkena pemutihan karang akan sangat membantu. Pada dasarnya terumbu karang yang terkena pemutihan BELUM mati, namun SEKARAT. Saat suhu kembali normal, karang yang mengalami pemutihan akan memulihkan dirinya kembali. Besarnya peluang untuk kembali sehat tergantung juga dari kesehatan karang itu sendiri. Jadi, tugas kita ialah memastikan karang hanya menghadapi masalah pemutihan ini saja.

Bila terpaksa harus ke terumbu yang mengalami pemutihan, pastikan tidak melakukan aktifitas yang membuat terumbu semakin terganggu. Berikut beberapa tips sederhana :

  1. Bagi penyelam, pilihlah/prioritaskan untuk sebisa mungkin menyelam di tempat yang tidak mengalami kejadian pemutihan.
  2. Bagi penyelam lagi, bila terpaksa harus ke lokasi yang mengalami pemutihan, pastikan penyelaman Anda “aman”. Sangat standar namun patut kita perhatikan lagi. Gunakan mooring bouy untuk menambatkan kapal, pastikan peralatan selam Anda benar-benar terpasang rapi begitu juga kesiapan Anda (penyelam), pastikan tidak ada kontak / sentuhan, pastikan tidak membuang sampah sembarangan terutama di terumbu.
  3. Salah satu komponen paling penting dalam isu ini ialah ikan herbivor. Ikan-ikan ini bertanggungjawab penuh memastikan terumbu kita tidak dipenuhi alga. Minimalkan kurangi penangkapannya dan konsumsi : Parrotfish (Scaridae)/ Ikan kakatua, Surgeonfish (Achanturidae)/Botana, Rabbitfish(Siganidae)/Baronang, serta jenis-jenis Damselfish(Pomacentridae).

Bagi rekan-rekan yang ingin membantu melaporkan kejadian pemutihan karang silahkan masukkan data secara online ke http://www.reefbase.org/contribute/bleachingreport.aspx atau email ke rcindonesia@reefcheck.org

Sumber: goblue indonesia, 20 Juli 2010

READ MORE - Pemutihan Karang di Indonesia: Laporan Terbaru 07 Juni 2010

Terumbu Karang Kuno Ditemukan di Pasifik


JAKARTA--MI: Tim peneliti Australia dan Selandia Baru menemukan gugusan karang kuno berusia 9.000 tahun di dekat Pulau Howe, 600 kilometer sebelah timur Australia.

Selain tua, gugusan terumbu karang ini juga berukuran sangat besar yaitu hampir 30 kali ukuran terumbu karang modern.

Para peneliti berharap gugusan karang kuno ini bisa memberikan banyak informasi soal pengaruh meningkatnya suhu lautan terhadap kelangsungan hidup terumbu karang.

Tim peneliti yang dipimpin Colin Woodroffe dari Universitas Wollongong Australia bersama para peneliti dari Geoscience Australia menemukan daerah seperti perbukitan pada kedalaman 30 meter di Laut Tasmania.

Tim peneliti langsung menduga tempat itu adalah sebuah gugusan terumbu karang kuno. Ukuran dan bentuk 'perbukitan' itu bisa dipetakan dengan alat yang disebut multi-beam echo sounding. Namun kepastian bahwa tempat itu merupakan gugusan terumbu karang baru bisa dipastikan setelah para peneliti mengambil sejumlah contoh.

Namun mengambil contoh bebatuan dari dasar Laut Tasman sangat sulit karena cuaca dan kondisi laut cepat sekali berubah. Sehingga tim peneliti menggunakan mesin bor yang dikendalikan dari atas kapal.

Setelah contoh bebatuan diperoleh dan kemudian dilakukan uji coba maka diperoleh kepastian bahwa tempat itu adalah sebuah gugusan terumbu karang. Dan dengan tes radio karbon, usia terumbu karang itu bisa dipastikan.

Tim peneliti menduga kematian terumbu karang ini disebabkan banjir yang disebabkan naiknya permukaan air laut sekitar 7.000 tahun lalu.

Namun, suhu laut di belahan selatan Bumi juga membatasi pertumbuhan karang. Itulah sebabnya mengapa gugusan karang kuno berukuran lebih besar ketimbang gugusan karang modern.

Di terumbu karang kuno ini terdapat karang-karang yang usianya lebih muda yaitu sekitar 2.000 tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa terumbu karang kuno seperti ini bisa menjadi habitat yang cocok bagi karang yang kemungkinan bisa berkembang saat suhu laut meningkat.

Di belahan utara Bumi, seperti di Florida dan Bermuda, terumbu karang di kedua tempat ini memiliki ukuran yang relatif kecil.

Artinya, suhu laut yang meningkat sangat berbahaya bagi terumbu karang di kawasan tropis yang lebih panas. Namun, ini juga berarti di kawasan yang lebih dingin di belahan utara dan selatan Bumi terumbu-terumbu karang baru terus berkembang. (BBC/OL-9)

READ MORE - Terumbu Karang Kuno Ditemukan di Pasifik

 
 
 

TENTANG FORKOM

FORKOM KOMUNIKASI MASYARAKAT PENCINTA TERUMBU KARANG merupakan wadah komunikasi diantara masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pelestarian ekosistem terumbu karang, COREMAP dengan komponen penyadaran masyarakat telah berupaya mengkampanyekan berbagai program kepada masyarakat luas. Selengkapnya

TRANSLATE POST

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Forkom Komunitas