CRITC DAN DIVISI EDUKASI COREMAP FASE II BERAKHIR

Selasa, Desember 27, 2011


Suatu  pertemuan khusus telah diadakan di gedung LIPI pada tanggal 21 Desember 2011 yang menandai berakhirnya kegiatan CRITC (Coral Reef Information and Training Centre) dan Divisi Edukasi COREMAP II (Coral Reef Rehabilitation and Management Program, Phase II) setelah aktif bergiat dalam bidang rehabilitasi dan  pengelolaan terumbu karang di Indonesia selama 13 tahun terakhir. Pertemuan ini merupakan refleksi akan perjalanan  sejarah, capaian dan pembelajaran Program COREMAP selama ini, khususnya peran tanggung jawab yang diemban oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

COREMAP I (Tahap I) dilaksanakan pada tahun 1998 – 2004 di bawah kordinasi LIPI, sedangkan COREMAP II (Tahap II) di bawah kordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.  Program COREMAP mendapat bantuan pendanaan dari GEF/World Bank, Asia Development Bank, dan selama Tahap I juga dari AusAID (Australia).

Mulai sejak awal persiapan sampai implementasi Program COREMAP, LIPI telah memainkan peran signifikan terutama dalam bidang riset dan informasi, edukasi, dan penyadaran masyarakat. Sejumlah besar informasi mengenai terumbu karang dan berbagai hal yang terkait dengannya telah dikumpulkan, dikaji dan diteliti untuk mendukung upaya pengelolaan terumbu karang.  Tak sedikit jumlah tenaga dari berbagai penjuru Indonesia  yang telah dididik dan diberi pelatihan untuk menunjang pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang. Kampanye penyadaran masyarakat tentang terumbu karang telah dilaksanakan dengan intensif yang berujung dengan diraihnya penghargaan internasional 
Gold Quill Award dari International Assocaition of Business Communicators (IABC). Di samping itu, Divisi Edukasi telah mengembangkan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya untuk mengembangkan silabus, kurikulum, dan berbagai bahan ajar tentang laut yang telah digunakan secara luas di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah menengah atas, di hampir seantero Indonesia.

Menurut Dr. Zainal Arifin, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI, capaian terpenting COREMAP bersifat intangible atau tak berwujud fisik seperti bangunan atau konstruksi yang kasat mata.  Capaian terbesarnya  adalah  berhasil mengubah pola pikir (mindset) masyarakat  luas dari yang semula tak tahu dan tak acuh tentang lingkungan laut menjadi masyarakat yang sadar, peduli dan bersedia ikut serta melindungi, mengkonservasi dan memanfaatkan sumberdaya pesisir secara berkelanjutan. 

Dalam pertemuan itu, beberapa kegiatan pasca selesainya proyek diusulkan, antara lain  perlunya segera disusun buku yang memberikan gambaran tentang sejarah, capaian, dan pembelajaran dari perjalanan COREMAP selama ini, yang diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan untuk kegiatan-kegiatan dan kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir di kemudian hari. 

Ada pula disarankan untuk mengembangkan pusat latihan tentang pengelolaan pesisir yang berskala nasional ataupun regional dengan modal berbagai keahlian dan pengalaman yang telah diraih, dan berbagai fasilitas pendukung yang telah diperoleh dari Program COREMAP selama ini. 



READ MORE - CRITC DAN DIVISI EDUKASI COREMAP FASE II BERAKHIR

KARYA TERBAIK "LOMBA PENULISAN ARTIKEL" DALAM AJANG FORKOM MATABUKA 2011 AKAN DIJADIKAN SUMBER TULISAN DALAM BLOG

Senin, Desember 19, 2011


Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP) - LIPI, melalui Bidang Pendidikan mengkampanyekan berbagai program ke masyarakat luas dalam membangun paradigma baru tentang upaya pelestarian terumbu karang. Salah satu upaya yang diselenggarakan adalah membangun jaringan komunikasi dalam bentuk Forum Komunikasi Masyarakat Pecinta Terumbu Karang (Forkom Matabuka). Komunikasi para komunitas yang terdiri dari siapapun dan kalangan manapun yang memiliki visi yang sama yaitu sebagai pelestari terumbu karang telah memanfaatkan berbagai media sosial salahsatunya webblog.

Pada tahun 2011, bersamaan dengan rangkaian kegiatan Kontes Inovator Muda (KIM) ke-6 dilaksanakanlah kegiatan 'Forum Diskusi dan Lomba Penulisan Artikel' yang bertemakan "Bahana Pena Maya Blogger Muda Dalam Melestarikan Terumbu Karang". Kegiatan ini melibatkan sekitar 250 peserta dari siswa/i SMA - sederajat dan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi se-Jabodetabek.

Berkaitan dengan kegiatan Lomba Penulisan Artikel, didapatkan 3 Penulis Artikel Terbaik (hasil penilaian dewan juri) yang diumumkan pada acara puncak KIM 6, terdiri dari :
Juara 1 : atas nama Marcella perwakilan SMA K 7 Penabur, judul artikelnya "Tentang Dunia yang (Hampir) Hilang".
Juara 2 : atas nama Fifiani Lugito perwakilan SMA K Penabur Gading Serpong, dengan judul artikel "Melindungi yang Jauh Dimata, Dekat Dihati"
Juara 3 : atas nama Alivia Hadisisabella perwakilan SMK Negeri 8 Jakarta, judul artikel "Kawula Muda sebagai Ujung Tombak Pelestarian Terumbu Karang"

Setiap karya tulis pemenang dan beberapa karya yang dinilai baik oleh juri dan penyelenggara, akan ditayangkan secara bergilir pada webblog Forkom Matabuka (http://cintaterumbukarang.blogspot.com) dengan harapan melalui karya tulis para peserta ini dapat menyumbangkan ide dan pendapat kepada masyarakat Indonesia maupun Dunia untuk selalu peduli lingkungan khususnya lingkungan laut beserta biotanya, terutama terumbu karang. (SELAMATKAN TERUMBU KARANG, SEKARANG !! KALAU BUKAN SEKARANG, KAPAN LAGI !!, KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI !!)

Sumber : Tim Penyelenggara Kegiatan Forkom Matabuka 2011
READ MORE - KARYA TERBAIK "LOMBA PENULISAN ARTIKEL" DALAM AJANG FORKOM MATABUKA 2011 AKAN DIJADIKAN SUMBER TULISAN DALAM BLOG

SMAN 1 KENDARI JUARA KONTES INOVATOR MUDA KE - 6

Selasa, Desember 13, 2011

 Foto Bersama Finalis KIM 6 dengan Juri Panelis dan Panitia Penyelenggara

Tiga siswa SMA Negeri 1 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara berhasil menjuarai Kontes Inovator Muda (KIM) ke-6 tahun 2011 dalam babak grandfinal yang berlangsung di Jakarta, akhir pekan lalu. Dalam ajang yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mereka menyisihkan dua finalis lainnya yaitu SMAK Tarsisius 1 Jakarta dan SMA Negeri 1 Jakarta yang berturut-turut menjadi juara kedua dan juara ketiga.

Tiga siswa yang mewakili SMAN 1 Kendari itu adalah Athar Abdurrahman, Niartanty Nirmala Saleh, dan Tryana Putri Jumianti. Karya tulis mereka bertajuk “Permainan Interaktif sebagai Media Pendidikan Pelestarian Terumbu Karang Sejak Dini di Pulau Bungkutoko Kota Kendari (Studi di SD Negeri 3 Abeli)”.

Peserta dari SMA Tarsisius terdiri dari Jovita Nathania, Maria Christina Yolenta Lestari, dan Rosinta Handinata dengan karya tulis berjudul “Penyelamatan Terumbu Karang dengan Kartu Terumbu Karang”.

Sedangkan, peserta dari SMA Negeri 1 Jakarta terdiri dari Nabila Mudin Sutanto, Nael Huda Qonita, dan Ulfi Uswatin Fadhilah dengan karya tulis berjudul “Mengurangi Tekanan Terhadap Terumbu Karang di Kepulauan Seribu Melalui Program Kelompok Ilmiah Remaja (KIR SMA Negeri 1 Jakarta)”.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh “PRLM”, Senin (28/11), penyelenggaraan KIM ke-6 mengangkat topik seputar model pelestarian terumbu karang dari kaca mata generasi muda. Babak final berlangsung di Hall Pameran, Mal Tamini Square, Jakarta Timur, Sabtu (26/11).

Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Zainal Arifin menuturkan, sebanyak 92 karya tulis dari seluruh Indonesia dilombakan dalam kontes ini. Menurut dia, jumlah karya tulis peserta pada KIM Ke-6 ini sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 115 karya tulis. Pada tahun ini penyelenggaraan berlangsung secara terpusat dan tidak ada penyelenggaraan awal di daerah.
 
READ MORE - SMAN 1 KENDARI JUARA KONTES INOVATOR MUDA KE - 6

PAPARKAN PERMAINAN INTERAKTIF, SMA NEGERI 1 KENDARI : RAIH JUARA KIM LIPI

Jumat, Desember 09, 2011

Pemenang KIM 6 : SMAN 1 Kendari, SMA Tarsisius 1 Jakarta dan SMAN 1 jakarta bersama dengan Juri Panelis : Prof. Jamaluddin Jompa, Nurul Dhewani, M. Si dan Artika Dari Devi

 Makalah berjudul “Permainan Interaktif sebagai Media Pendidikan Pelestarian Terumbu Karang Sejak Dini di Pulau Bungkutoko Kota Kendari (Studi di SD Negeri 3 Abeli)” karya tiga siswa SMA Negeri 1 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara  berhasil menjuarai Kontes Inovator Muda (KIM) ke-6 tahun 2011.
KIM ke-6 yang mengangkat topik seputar model pelestarian terumbu karang dari kaca mata generasi muda ini, sebelumnya diikuti 92 kelompok pemakalah remaja dari seluruh Indonesia seperti Aceh, Pangkal Pinang, Maumere, Sulawesi, Jakarta serta Biak. Setelah diseleksi terdapat 3 kelompok yakni SMAN 1 Kendari, SMAN 1 Jakarta serta SMAK Tarsisius 1 Jakarta dan masuk tahap grand final. Babak final berlangsung di Hall Pameran, Mal Tamini Square, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Dalam ajang yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, SMAN 1 Kendari berhasil menyisihkan dua finalis lainnya yaitu SMAK Tarsisius 1 Jakarta dan SMA Negeri 1 Jakarta yang berturut-turut menjadi juara kedua dan juara ketiga.

Tiga siswa yang mewakili SMAN 1 Kendari itu adalah Athar Abdurrahman, Niartanty Nirmala Saleh dan Tryana Putri Jumianti. Karya tulis mereka bertajuk "Permainan Interaktif sebagai Media Pendidikan Pelestarian Terumbu Karang Sejak Dini, di Pulau Bungkutoko KOta Kendari (Studi di SD Negeri 3 Abeli)". Peserta dari SMA Tarsisius 1 Jakarta, teridiri dari Jovita Nathania, Maria Christina Yolenta Lestari dan Rosinta handinata dengan karya tulis berjudul "Penyelamatan Terumbu Karang dengan Kartu Terumbu Karang (metode permainan kartu uno)". Sedangkan peserta dari SMAN 1 Jakarta terdiri dari Nabila Mudin Sutanto, Nael huda Qonita dan UlfiUswatin Fadhillah dengan karya tulis berjudul "Mengurangi Tekanan Terhadap Terumbu Karang di Kepulauan Seribu Melalui Program Kelompok Ilmiah Remaja (KIR SMA Negeri 1 Jakarta)". 
Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Zainal Arifin menuturkan, sebanyak 92 karya tulis dari seluruh Indonesia dilombakan dalam kontes ini. Menurut dia, jumlah karya tulis peserta pada KIM Ke-6 ini sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 115 karya tulis.
READ MORE - PAPARKAN PERMAINAN INTERAKTIF, SMA NEGERI 1 KENDARI : RAIH JUARA KIM LIPI

 
 
 

TENTANG FORKOM

FORKOM KOMUNIKASI MASYARAKAT PENCINTA TERUMBU KARANG merupakan wadah komunikasi diantara masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pelestarian ekosistem terumbu karang, COREMAP dengan komponen penyadaran masyarakat telah berupaya mengkampanyekan berbagai program kepada masyarakat luas. Selengkapnya

TRANSLATE POST

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Forkom Komunitas