MENU PILIHAN
- AKTIVITAS KOMUNITAS (30)
- APA DAN MENGAPA (34)
- BERITA (72)
- DUTA KARANG (2)
- INFO BUKU (3)
- INFO KOMUNITAS (10)
- INFO LOMBA (8)
- INFO LOWONGAN (1)
- KIM VI - 2011 (6)
- KONSERVASI (18)
- LOMBA BLOG 2010 (2)
- OPINI (13)
- SOSOK PEKAN INI (2)
KOMUNITAS VALUE
My site is worth$11,136.6Your website value?
BUKU KUNJUNGAN
REMAJA PECINTA KARANG
-
Review Hadalabo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion - Kali ini saya mau review hadalabo gokujyun ultimate moisturizing lotion untuk kulit kering dan normal. Hasil review ini setelah pemakaian 2 botol kira-ki...
-
ANNOUNCEMENT (PENTING!!!) - Hai *This will be my last posting here.* Aku gak nulis lagi? Nggak, bukan begitu. *Alhamdulillah I keep writing* tapi tempatnya pindah, hehe... Jika kalian...
-
Toner Blueprint: Toner Hemat, Toner Hebat - Printer laser kini semakin banyak digunakan oleh masyarakat, terutama di kantor-kantor swasta dan pemerintahan. Beberapa orang memilih Printer laser kare...
-
Dilema Pertambangan Indonesia: Membangun atau Merusak? - Bagi kalangan naturalis, keberadaan industri pertambangan di suatu wilayah merupakan ancaman besar bagi hilangnya keanekaragaman dan rusaknya lingkung...
-
Semua (especially teenager) bisa menjadi pebisnis!!! - Walaupun masih duduk di bangku SMA, saya sudah menggeluti bisnis Oriflame with d'bcn.Dimasa sibuk saya di kelas 3 sma ini, saya masih tetap stay untuk menj...
-
Kesan dan Pesan Kegiatan KIM 5 di Jakarta - Inilah kegiatan yang paling berkesan bagi kami, tim SMK Negeri 1 Biak yang pernah kami ikuti. Kegiatan Kontes Inovator Muda diawali dengan penerimaan peser...
-
FORKOM MATA BUKA - "Waktunya Blogger Muda Indonesia Berkiprah" FORKOM MATA BUKA tahun 2010 yang di selenggarakan oleh COREMAP dan LIPI yang bertemakan "Waktunya Bloger Muda ...
-
Atikel - *MANFAAT TERUMBU KARANG* *SENYUMAN MASYARAKAT* OLEH MARIANTIKA MUDA Indonesia mempunyai kekayan alam laut yang sangat beragam. Keragaman inilah yang mempe...
-
FORKOM MATABUKA - Waw, tiada kata yang dapat kuucapkan… Hari ini, kamis 5 november 2010 kami melakukan kegiatan yang spektakuler.. Kami mengikuti Forkom MATABUKA dengan ...
-
Asyiknya ngeblogg Bersama FORKOM MATABUKA di Gedung LIPI - Asyiknya ngeblogg bersama forkom matabuka di gedung LIPI. Pada hari jumat tanggal 05 november 2010, kami dengan para tim inovator muda dari berbagai daerah ...
-
Pengalaman Berharga di Forum Matabuka - hi...guys *Berlin* mau bagi pengalaman selama mengikuti kegiatan yang di adakan oleh Coremap di Jakarta. selama mengikuti kegiatan ini banyak pengal...
-
Karangku Adalah Karangmu Juga - Indonesia merupakan daerah terumbu karang terluas yang ada di dunia yakni 14% terumbu karang yang ada di dunia, dapat kita jumpai di negara kita yang ter...
MASYARAKAT ENGGANO MINTA DIPASANGKAN SIRINE TANDA TSUNAMI
Senin, Maret 07, 2011Diposting oleh Putri Bariel - Blue Biroe di 15.09 0 komentar
WAKATOBI AKAN MILIKI SEKOLAH "KELAUTAN INTERNATIONAL"
Diposting oleh Putri Bariel - Blue Biroe di 12.32 0 komentar
Label: BERITA
INDONESIA GANDENG APEC : PERDAGANGAN IKAN KARANG HIDUP BERKELANJUTAN
Salah satu isu yang disepakat dalam pertemuan APEC ketiga dan dimuat dalam Deklarasi Paracas adalah isu kelautan terhadap keamanan pangan. Salah satu jenis ikan yang permintaan mengalami peningkatan secara signifikan adalah ikan karang hidup (seperti ikan kerapu), terutama pasar internasional. Sementara itu, perdagangan ikan karang hidup secara berkelanjutan merupakan salah satu komponen penting di dalam melaksanakan keamanan pangan. Disampaikan Dr.Gellwynn Jusuf selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan sekaligus Lead Shepherd-APEC Fisheries Working Group pada saat membuka secara resmi workshop internasional bertajuk "market-based improvement on live reef fish food trade" di Hotel Sanur Paradise, Bali hari ini (1/3).
Lebih lanjut Gellwynn menyampaikan bahwa pengaturan perdagangan ikan karang hidup harus dilakukan dengan pendekatan yang konperhensif untuk meyediakan akses masyarakat terhadap pangan, perdagangan, keamanan lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya. Keberadaan lingkungan "sehat" diyakini dapat meningkatkan populasi dan kelangsungan ikan karang. Harga ikan karang hidup di pasaran jauh lebih tinggi dibandingkan ikan sejenis yang telah diolah, bahkan ikan karang hidup dari alam lebih banyak diminati dibandingkan ikan karang hasil budidaya. Untuk itu, forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik (APEC) sangat berperan dalam menyelaraskan perdagangan ikan karang hidup secara lestari, mengingat sebagian besar yang terlibat dalam perdagangan ikan karang hidup adalah anggota APEC, tegas Gellwyn.
Sementara itu, Dirjen P2HP, Dr. Victor Nikijuluw dalam sambutannya yang disampaikan Sesditjen P2HP, Dr. Syafril Fauzi menekankan pentingnya dukungan dan kolaborasi dunia internasional dalam penyelamatan kelestarian ikan karang hidup, khususnya dalam hal pengaturan perdagangannya. Menurutnya, saat ini kelestarian perdagangan ikan karang hidup terancam karena beberapa hal, yaitu: praktek penangkapan ikan ilegal dan destruktif (bom, sianida dll), penangkapan ikan berlebih (over fishing), menangkap ikan berukuran kecil, dan tingginya permintaan ikan karang hidup dari alam serta anaknya yang setiap tahun mengalami peningkatan. Forum ini diharapkan dapat mengatur mekanisme perdagangan ikan karang hidup sehingga keberlanjutan sumberdaya ini terjaga.
Permintaan ikan karang hidup sejak tahun 1998 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini memberikan dampak serius terhadap kelestarian ikan karang hidup. Saat ini, Hongkong tercatat sebagai importir utama komoditas ikan karang hidup, dengan nilai sekitar Rp 1,4 triliun pada tahun 2008 dan Indonesia menjadi salah satu negara eksportir terbesar ke negara tersebut, yakni sebesar 25 persen atau masih dibawah Filipina yang berkontribusi sebesar 28 persen.
Penyelenggaraan workshop dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan sekretariat APEC dan organisasi lingkungan hidup World Wildlife Fund (WWF). Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari (1-3 Maret 2011) dihadiri oleh 122 peserta dari 12 negara anggota APEC, yaitu: Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Thailand, Vietnam, Peru, Rusia, Filipina, Hongkong, Australia, Papua Nugini, dan Malaysia. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama dari para anggota APEC mengenai pentingnya pengelelolaan perdagangan ikan karang hidup secara berkelanjutan, disamping bertukar pengalaman para negara anggota sehingga dapat menjadi proses pembelajaran negara lainnya.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, (HP. 0811836967)
Diposting oleh Putri Bariel - Blue Biroe di 12.15 1 komentar
Label: AKTIVITAS KOMUNITAS, APA DAN MENGAPA, BERITA, OPINI