MENU PILIHAN
- AKTIVITAS KOMUNITAS (30)
- APA DAN MENGAPA (34)
- BERITA (72)
- DUTA KARANG (2)
- INFO BUKU (3)
- INFO KOMUNITAS (10)
- INFO LOMBA (8)
- INFO LOWONGAN (1)
- KIM VI - 2011 (6)
- KONSERVASI (18)
- LOMBA BLOG 2010 (2)
- OPINI (13)
- SOSOK PEKAN INI (2)
KOMUNITAS VALUE
My site is worth$11,136.6Your website value?
BUKU KUNJUNGAN
REMAJA PECINTA KARANG
-
LAPORAN MIKROBIOLOGI : ISOLASI, ENUMERASI, DAN PENGUKURAN AKTIVITAS BAKTERI SELULOLITIK DARI TANAH KEBUN FAKULTAS BIOLOGI - *BAB I* *PENDAHULUAN* *1.1 **Latar Belakang* Tanah merupakan lingkungan yang kompleks yang menawarkan berbagai habitat mikro. Sehingga keragaman mikroba ...
-
Kampung Inggris Pare: Bagi-bagi Tips Kece - Halooo…. Lama banget gak nulis lagi. Apa ada yang merindukanku? *cieciee *curhat dikit dulu* Belakangan ini, banyak yang bertanya tentang Kampung Inggris P...
-
Toner Blueprint: Toner Hemat, Toner Hebat - Printer laser kini semakin banyak digunakan oleh masyarakat, terutama di kantor-kantor swasta dan pemerintahan. Beberapa orang memilih Printer laser kare...
-
Dilema Pertambangan Indonesia: Membangun atau Merusak? - Bagi kalangan naturalis, keberadaan industri pertambangan di suatu wilayah merupakan ancaman besar bagi hilangnya keanekaragaman dan rusaknya lingkung...
-
Semua (especially teenager) bisa menjadi pebisnis!!! - Walaupun masih duduk di bangku SMA, saya sudah menggeluti bisnis Oriflame with d'bcn.Dimasa sibuk saya di kelas 3 sma ini, saya masih tetap stay untuk menj...
-
Kesan dan Pesan Kegiatan KIM 5 di Jakarta - Inilah kegiatan yang paling berkesan bagi kami, tim SMK Negeri 1 Biak yang pernah kami ikuti. Kegiatan Kontes Inovator Muda diawali dengan penerimaan peser...
-
FORKOM MATA BUKA - "Waktunya Blogger Muda Indonesia Berkiprah" FORKOM MATA BUKA tahun 2010 yang di selenggarakan oleh COREMAP dan LIPI yang bertemakan "Waktunya Bloger Muda ...
-
Atikel - *MANFAAT TERUMBU KARANG* *SENYUMAN MASYARAKAT* OLEH MARIANTIKA MUDA Indonesia mempunyai kekayan alam laut yang sangat beragam. Keragaman inilah yang mempe...
-
FORKOM MATABUKA - Waw, tiada kata yang dapat kuucapkan… Hari ini, kamis 5 november 2010 kami melakukan kegiatan yang spektakuler.. Kami mengikuti Forkom MATABUKA dengan ...
-
Asyiknya ngeblogg Bersama FORKOM MATABUKA di Gedung LIPI - Asyiknya ngeblogg bersama forkom matabuka di gedung LIPI. Pada hari jumat tanggal 05 november 2010, kami dengan para tim inovator muda dari berbagai daerah ...
-
Pengalaman Berharga di Forum Matabuka - hi...guys *Berlin* mau bagi pengalaman selama mengikuti kegiatan yang di adakan oleh Coremap di Jakarta. selama mengikuti kegiatan ini banyak pengal...
-
Karangku Adalah Karangmu Juga - Indonesia merupakan daerah terumbu karang terluas yang ada di dunia yakni 14% terumbu karang yang ada di dunia, dapat kita jumpai di negara kita yang ter...
Terumbu Karang Buatan ITS Redam Erosi
Minggu, Oktober 03, 2010Diposting oleh hermantea di 12.52 0 komentar
Label: BERITA
Terumbu Karang di Pulau Kadatua Mulai Pulih
Diposting oleh fadillahblog.com di 12.52 0 komentar
Label: BERITA
Pemutihan Karang di Indonesia: Laporan Terbaru 07 Juni 2010

Prediksi para peneliti mengenai salah satu ancaman nyata dari perubahan iklim global mulai semakin terasa. Pemutihan karang atau yang umum disebut coral bleaching. Setelah menjadi fenomena global yang mencengangkan pada periode 1997-1998, tahun 2010 kejadian ini mulai muncul kembali. Minimal 11 propinsi telah dilaporkan telah terkena bleaching.NAD, Sumbar, Jatim, Bali, Sulsel, Sultra, Sulteng, NTB, Papua Barat, Maluku.
Lokasi-lokasi yang mengalami pemutihan karang : Sabang, Padang, Morella dan Ratuhalat Ambon, Parigi Teluk Tomini, Lypah Amed dan Pemuteran Bali, Gili Air Lombok, Pulau Badi Spermonde Sulsel, Wakatobi Sultra, Kofiau dan Misool Papua Barat, Tabulolong Kupang dan Situbondo Jawa Timur.
Jaringan Kerja Reef Check Indonesia, komunitas pemantauan terumbu di Indonesia, menghimpun laporan-laporan dari berbagai sumber yang aktif berkunjung ke terumbu. Mulai dari LSM, penyelam rekreasi, hingga dive center dan komunitas pelestari terumbu. Laporan yang masuk rata-rata pada periode April-Mei 2010. Laporan pemutihan karang yang diterima bervariasi mulai dari laporan anecdotal, foto-foto bawah air, hingga hasil survey.
Secara umum, dari laporan yang masuk kejadian pemutihan karang tahun ini sangat mengkhawatirkan. Luasnya sebaran kejadian pemutihan (Sabang sampai Papua) menunjukkan kejadian ini melanda hampir sebagian besar wilayah terumbu kita. Terbatasnya laporan detil membuat besarannya agak sulit untuk dikuantifikasi, karena sebagian besar berupa foto-foto.
Terkait tingkat pemutihan, berdasarkan laporan-laporan tersebut, dapat diperkirakan kejadian pemutihan ini cukup parah. Beberapa jenis karang yang secara kategori tergolong lebih kuat terhadap peningkatan suhu, terbukti telah mengalami pemutihan juga. Diantaranya ialah dari Genera Porites. Bahkan, jenis-jenis karang lunak juga sudah terkena pemutihan. Di beberapa lokasi yang melakukan survey detil, kejadian pemutihan ini ada yang sudah mencapai 60-75% karang mengalami pemutihan.
Hal lain yang cukup mengkhawatirkan ialah berdasarkan pengalaman dan data tren suhu dari beberapa organisasi (NOAA,dll) periode “hangat” seharusnya mulai turun pada bulan Juni, setelah mulai naik sejak Maret. Kecenderungan yang ada ialah laporan-laporan kejadian ini terus bertambah bahkan secara faktual cuaca semakin menghangat dan langit cenderung menjadi semakin cerah (intensitas penyinaran matahari semakin intensif). Diprediksi kejadian pemutihan karang masih akan berlanjut.
Mengantisipasi hal tersebut, kita masih dapat melakukan beberapa hal, setidaknya untuk tidak memperparah keadaan di terumbu. Bijaksananya, mengurangi aktifitas di wilayah terumbu yang terkena pemutihan karang akan sangat membantu. Pada dasarnya terumbu karang yang terkena pemutihan BELUM mati, namun SEKARAT. Saat suhu kembali normal, karang yang mengalami pemutihan akan memulihkan dirinya kembali. Besarnya peluang untuk kembali sehat tergantung juga dari kesehatan karang itu sendiri. Jadi, tugas kita ialah memastikan karang hanya menghadapi masalah pemutihan ini saja.
Bila terpaksa harus ke terumbu yang mengalami pemutihan, pastikan tidak melakukan aktifitas yang membuat terumbu semakin terganggu. Berikut beberapa tips sederhana :
- Bagi penyelam, pilihlah/prioritaskan untuk sebisa mungkin menyelam di tempat yang tidak mengalami kejadian pemutihan.
- Bagi penyelam lagi, bila terpaksa harus ke lokasi yang mengalami pemutihan, pastikan penyelaman Anda “aman”. Sangat standar namun patut kita perhatikan lagi. Gunakan mooring bouy untuk menambatkan kapal, pastikan peralatan selam Anda benar-benar terpasang rapi begitu juga kesiapan Anda (penyelam), pastikan tidak ada kontak / sentuhan, pastikan tidak membuang sampah sembarangan terutama di terumbu.
- Salah satu komponen paling penting dalam isu ini ialah ikan herbivor. Ikan-ikan ini bertanggungjawab penuh memastikan terumbu kita tidak dipenuhi alga. Minimalkan kurangi penangkapannya dan konsumsi : Parrotfish (Scaridae)/ Ikan kakatua, Surgeonfish (Achanturidae)/Botana, Rabbitfish(Siganidae)/Baronang, serta jenis-jenis Damselfish(Pomacentridae).
Bagi rekan-rekan yang ingin membantu melaporkan kejadian pemutihan karang silahkan masukkan data secara online ke http://www.reefbase.org/contribute/bleachingreport.aspx atau email ke rcindonesia@reefcheck.org
Sumber: goblue indonesia, 20 Juli 2010
Diposting oleh prakoso bhairawa di 12.28 1 komentar
Label: BERITA
Terumbu Karang Kuno Ditemukan di Pasifik

Diposting oleh "Jejak" hingga Kat"Aluna" di 12.28 0 komentar
Label: BERITA